BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
TEMPATNYA ANAK MUDA NONGKRONG N SHARING TENTANG TREN TREN ANAK MUDA JAMAN SEKARANG...


PEACE,LOVE , AND GAUL... ^^V

Sabtu, 06 Februari 2010

BLINK 182 Strikes Back

Trio pop punk ini kembali dan siap mengguncang Amerika.




"Hi. We're Blink-182. This past week there've been a lot of questions about the current status of the band, and we wanted you to hear it straight from us. To put it simply, We're back. We mean, really back. Picking up where we left off and then some. In the studio writing and recording a new album. Preparing to tour the world yet again. Friendships reformed. 17 years deep in our legacy. Summer 2009. Thanks and get ready."

Ya, Mark Hoppus, Tom DeLonge, dan Travis Barker memutuskan untuk reunite. Di ajang Grammy Awards 2009, Februari silam, Mark bareng dua sahabatnya dengan semangat mengaku ke publik kalo perselisihan di antara mereka hilang tertiup angin.

Blink-18 is back!” ujar Tom. "Kami biasa bermain musik bareng. Dan memutuskan untuk balik lagi," lanjut, Tom DeLonge, vokalis dan gitaris, Blink-182.

Rasa cinta pertemanan yang cukup lama yang membuat mereka mau berdamai dan bergabung kembali. Padahal bisa dibilang, semenjak bubar, mereka nggak pernah ngomong sama sekali. Dan sibuk sama side project masing-masing. Mark dan Travis dengan band +44. Tom dengan Angels & Airvawes. Toh, mereka mengaku punya banyak materi untuk the new Blink-182.

“Kami memilik banyak lagu untuk album baru Blink-182,” ungkap, Mark.

"Nggak ada orang yang tahu materi kami yang akan keluar nanti. Namun sedikit bocoran aja kalo album kali ini merupakan karya kami yang paling ambisius yang pernah Blink-182 buat," jelas, Tom, yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini.

BAKAL BEDA

Absen cukup lama membuat isi kepala Mark, Tom, dan Travis, penuh dengan ide baru. Mulai dari lagu baru, aransemen model baru, hingga stage act. Pokoknya beda sama Blink-182 yang dulu.

Ambil contoh lagu ciptaan Mark bareng Pete Wentz “Fall Out Boy” yang berjudul In Transit. Menurut Pete, lagu yang dipake untuk soundtrack film Alice in Wonderland berbeda 360 derajat dengan imej Blink-182.

“Musik di lagu ini jauh dari aransemen Blink-182 seperti biasanya. Pokoknya not-Blink, deh!,” umbar, Pete, disela-sela tur mereka.

Album baru Blink-182 pasca hiatus ini emang sengaja dibikin beda. Mungkin rasa dari album baru ini akan seperti gabungan dari Angels & Airwaves dengan sedikit sentuhan band +44. Atau malah bahkan sesuatu yang jauh dari itu. Nggak ada yang tahu.

Anyway, proses pembuatan album baru Blink-182 bakal berjalan super sibuk. Pasalnya Mark juga sibuk sama proyek solo misterius miliknya. Membuatnya setengah-setengah dalam mengerjakan album baru Blink-182. Ditambah lagi sedikit jadwal manggung Blink-182 di Eropa musim panas nanti. Pastinya bakal hectic berat.

Sementara Tom dan Travis bisa sedikit fokus ngegarap album baru. Tom baru aja ngelarin konser bareng Angels & Airwaves. Sedangkan Travis udah sembuh pasca kecelakaan pesawat yang dialaminya September tahun lalu.

Bakal kayak apa hasilnya? Kita tunggu aja.


Jumat, 05 Februari 2010

Fall Out Boy: Bubar?

Cuti panjang mereka terlihat lebih permanen saat ini.



Patrick Stump, sang vokalis baru saja mengatakan kalo band multiplatinum itu kemungkinan nggak pernah bermain lagi.

"Saya lagi tidak di Fall Out Boy sekarang ini," ujarnya. "Saya nggak tau apakah kami akan bermain lagi atau nggak. Kalo sampe main, pasti dengan alasan yang sangat baik," tambahnya.

Ya, pasca tur panjang bareng Blink-182 akhir 2009 lalu, band yang diperkuat oleh Patrick Stump (vokal/ gitar), Joe Trohman (gitar), Pete Wentz (bas), dan Andy Hurley (drum) ini malah keterusan.

Lewat twitternya, Pete Wentz mengatakan kalo vakumnya Fall Out Boy bisa jadi untuk selamanya.

"I can't imagine playing in FOB again," tulisnya.

Statement ini makin diperjelas dengan kalimat yang diluncurkan oleh Patrick Stump. Dia mengaku kalo dia hanya sedang memikirkan album solonya saat ini, tanpa terlalu peduli sama band yang sempat meraih multi platinum itu.

"Saya nggak terlalu khawatir dengan yang terjadi sama Fall Out Boy saat ini. Saya sedang bersemangat dengan album solo saya," ujar Patrick Stump.

Apakah keputusan ini sudah final? Kita tunggu aja kabar selanjutnya.


Sabtu, 30 Januari 2010

Linkin Park: Rilis Album Ke-4 Tahun Ini

Kabar gembira datang dari Linkin Park.

Foto: James Minchin

Ya, setelah para personil Linkin Park sibuk dengan proyek pribadinya selama ini, kayak Dead By Sunrise dan Fort Minor, akhirnya Linkin Park bakal merilis album baru tahun ini.

Berita ini dikonfirmasi Mike melalui blog-nya. “Anyway we’re still workin hard on the new record, at home and in this studio. We’re working hard on lots of new music for you, and I cant wait till you get to hear it.”

Selidik punya selidik, materi untuk album baru ini sudah selesai setengahnya. Saat ini, para personil berkumpul tiap hari untuk melakukan evaluasi, perbaikan, dan penambahan ide-ide buat lagu-lagu baru mereka.

Kalau di album “Minute To Midnight” unsur rap nya kurang maka di album baru ini akan lebih menonjol, Mike Shinoda berencana mengajak rekan-rekannya di Fort Minor untuk mengisi suara.

Shinoda mengatakan bahwa warna musik Linkin Park tidak akan seperti album-album sebelumnya. Linkin Park akan melakukan eksperimen-eksperimen yang membuat materi mereka terdengar lebih segar.

Kamis, 28 Januari 2010

Paramore: "A Lot Heavier"

Dibandingkan album sebelumnya, Brand New Day menawarkan sesuatu yang berbeda dan menyegarkan.




Sejak terbentuk di tahun 2004, band asal Tennessee yang semua personilnya berteman sejak SMA ini, udah melangkah jauh. Di dunia musik, nama mereka udah menuai banyak pujian. Karya-karya mereka banyak mendapat apresiasi yang luar biasa bagus. Dengan segera, nama Paramore diyakini sebagai bibit muda berbakat di industri musik.

Belum lama ini, mereka merilis Brand New Day. Album paling mutakhir dari mereka, yang emang udah ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Maklum, sebelumnya mereka sempat merilis sebuah lagu berjudul Decode, yang masuk di album soundtrack film Twilight.

Satu hal yang berbeda dari album sebelumnya adalah, mereka banyak mengerjakan materi album ini secara bersama-sama. Tentu aja nggak kayak album sebelumnya, yang rata-rata adalah hasil kerja Hayley dan Josh.

“Sebagian besar emang masih Hayley dan Josh. Tapi untuk aransemen, semua personil memberikan kontribusinya. Setelah selesai Final Riot Tour, kami libur sebentar. Kemudian kami berkumpul di sebuah studio, tanpa Hayley. Karena Hayley sibuk membuat lirik di rumah,” jelas Jeremy.

Proses kayak gini diakui Jeremy membawa nuansa baru pada tubuh Paramore. Apalagi, masa-masa pre-production yang dialami benar-benar membebaskan para personilnya. Pasalnya, Rob Cavallo yang jadi produser mereka, lagi punya banyak kerjaan saat itu. So, proses penggarapan album baru Paramore pun mundur dari tanggal yang ditentuin.

“Makanya kami jadi lebih santai. Karena mindset kami jadi lebih bebas. Kami berpikir menulis lagu untuk senang-senang. Dan hasilnya pun jadi lebih memuaskan,” tambah Jeremy lagi.

Brand New Day adalah album yang menyegarkan dari Paramore. Karena nampilin musik yang sedikit berbeda dari album sebelumnya. Meskipun nggak kehilangan ciri bermusiknya. Hal ini juga diakui oleh Hayley. Begitu album ini selesai, dia langsung beranggapan bahwa album ini berbeda.

A lot heavier. Album ini benar-benar lebih berat. Selain itu, isi albumnya juga berbeda. Nggak melulu soal cinta-cintaan. Ini adalah album tentang pertemanan, menjalani hidup bersama, dan belajar segala sesuatu yang ditemui dalam hidup,” jelas Hayley serius.

Album yang direkam di dua tempat ini (rumah Rob Cavallo dan sebuah studio di Nashville) emang punya kesaktian yang berbeda. Nggak ada lagi nada-nada catchy nan ringan kayak di album Riot. Semua menjadi lebih matang. Formula Paramore sedikit berubah.

Jeremy punya jawaban tersendiri soal perubahan musik Paramore yang terdengar lebih rough.

“Pada dasarnya, kami suka bermain kasar, tapi juga suka dengan sound yang lebih halus. Makanya kami mencoba untuk selalu berada di tengah-tengah. Pop, keras, lembut. Dalam tiap lagu, kami mencoba memasukkan semuanya. Ada bagian yang benar-benar kasar dan berat, kemudian berubah nuansanya menjadi lebih akustik,” jawab Jeremy.

***

Menjadi dewasa. Mungkin itu yang ingin dikejar oleh Hayley Williams (vokal), Josh Farro (gitar), Jeremy Davis (bass), Taylor York (gitar), dan Zac Farro (drum). Maklum, usia mereka terhitung sangat muda untuk menjadi superstar di industri musik. Lama kelamaan, sosok Paramore, konsep musiknya, makin terbentuk.

Hal ini diakui oleh Hayley dan Jeremy. Menurut Hayley, dia banyak belajar soal industri musik dari para personil Jimmy Eat World. Sementara Jeremy punya pendapat lain.

“Saya rasa, lama kelamaan hal ini makin terbentuk. Kayak gimana Paramore sebenarnya. Kami udah mendengarkan dan terinpirasi dari musik yang sama seumur hidup kami. Tapi sekarang kami mulai mendengarkan musik baru, dari berbagai genre. Saya rasa, di album ini lah kalian bisa mendengarkan perubahan itu dari masing-masing personil,” jelas Jeremy panjang lebar.

Biar bagaimana pun, perubahan yang dialami Paramore jelas menuju sesuatu yang lebih baik. Terbukti dari albumnya yang menuai pujian di mana-mana. Terlebih lagi, nama Paramore pun menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Di usia yang masih muda, mereka punya talenta yang siap diasah lebih baik lagi. Dan mereka udah berada di jalan yang benar.

Sabtu, 23 Januari 2010

Syamsir Alam: Sepak Bola itu Berperang!

Berjuang hingga peluit dari wasit berbunyi. Itu falsafah yang dipegang oleh kapten timnas U-19 ini.

Foto: Soccer

"Para pemain timnas kayak kurang gairah saat bertanding. Udah kalah duluan sebelum berperang. Gue sih greget ngeliatnya," ucap Alam, seusai pertandingan timnas Indonesia melawan Oman.

Padahal menurut Alam, sepak bola itu ibarat berperang. Nggak boleh menyerah sebelum pertarungan selesai. Makanya Alam gemes ngeliat kelakuan para pemain senior timnas Indonesia.

"Maksimalin setiap detik di lapangan. Jangan gampang menyerah. Mental baja lah. Falsafah ini yang coba gue terapin di rekan-rekan U-19," bilang, cowok dengan tinggi 177 cm, ini lugas.

Seperti yang kejadian saat timnas U-19 melawan Hongkong di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Pada detik ke-17, Alam mampu mencetak gol yang membawa kemenangan atas timnya dengan skor 4-1.

Kamis, 21 Januari 2010

10 Suicide Facts

Berikut adalah 10 fakta soal bunuh diri.


1. Di Amerika, cowok yang bunuh diri jumlahnya empat kali lipat dari cewek. Bahkan 78 persen kasus bunuh diri yang terjadi di negara Paman Sam dilakukan oleh cowok.

2. Tapi, berdasarkan penelitian yang sama di Amerika, cewek justru lebih sering melakukan percobaan bunuh diri dibanding cowok. Biasanya dengan cara menyilet tangannya sendiri.

3. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa di Amerika, cara bunuh diri yang paling banyak digunakan adalah dengan menembak diri sendiri (untuk cowok), dan minum racun (untuk cewek).

4. Sedangkan data bunuh diri dari seluruh dunia membuktikan bahwa cara “favorit” untuk bunuh diri adalah gantung diri.

5. Tingkat bunuh diri di negara maju jauh lebih tinggi dibanding negara miskin dan negara berkembang.

6. Orang yang udah menikah lebih jarang melakukan bunuh diri dibanding orang-orang yang singel, bercerai, atau janda/duda.

7. Jaman dulu, orang-orang lebih “kreatif” mencari cara untuk bunuh diri, diantaranya dengan menelan laba-laba beracun, menusukkan besi panas ke tenggorokan, menyuntikkan selai kacang ke urat nadi, dan menjatuhkan diri ke atas tumpukan botol bir.

8. Golden Gate Bridge di San Fransisco, Beachy Head di Inggris, dan hutan Aokigahara di Jepang, adalah tempat yang paling sering jadi lokasi bunuh diri. Orang Jepang bahkan menjuluki hutan Aokigahara sebagai Hutan Bunuh Diri.

9. Jepang adalah negara dengan tingkat bunuh diri terbanyak, yaitu 100 orang perhari. Untuk menghentikan fenomena ini, setiap keluarga yang anggotanya mati bunuh diri, dikenakan denda sebesar 100 juta Yen.

10. Bunuh diri paling banyak dilakukan hari Senin, dan paling jarang terjadi hari Sabtu.

Autis Itu Apa Sih?

Jangan sembarangan nuduh temen autis kalo nggak tahu apa itu autisme. Makanya, baca dulu tulisan ini.



Alkisah, pada tahun 1983, seorang doktor psikiatri bernama Hans Asperger yang dikenal sebagai penemu Asperger’s Syndrome melakukan penelitian terhadap empat bocah yang kelakuannya aneh. Mereka tuh lack of emphaty, cuek banget kalo diajak ngomong (kayak nggak dengar gitu deh!), suka mengeluarkan bunyi-bunyian ajaib yang nggak bisa dimengerti apa maksudnya oleh orang lain, dan kerap mengulang-ulang sebuah gerakan.

“Tapi, anak-anak ini juga jenius,” ujar Pak Asperger. “Mereka sangat cepat menyerap berbagai informasi yang berhubungan dengan sesuatu yang mereka sukai. Contoh, suka pada pesawat terbang. Seluk beluk pesawat terbang pasti tau dengan detail. Makanya, saya senang menyebut mereka sebagai little professor!”

Walau istilah autis dalam terminologi modern pertama kali diperkenalkan oleh Pak Asperger, tapi autis itu sendiri konon udah ditemukan sejak lama, jauh sebelum istilah autis dibuat. Bukti akan hal ini antara lain bisa diliat dari tulisan Martin Luther (seorang rohaniawan Jerman yang hidup antara tahun 1483 – 1546), yang berjudul Table Talk. Di situ Pak Luther nyeritain tentang seorang anak berumur 12 tahun yang memperlihatkan gejala-gejala autis. Cuma aja, karena Pak Luther belum tau penjelasan ilmiah tentang gejala-gejala autis, dia menyangka kalo tuh anak.... Soulless mass of flesh possessed by the devil! Hehehe….

Lama setelah kepergian Pak Luther, pada tahun 1910 baru ada seorang psikiater asal Swiss yang mengulik soal ini. Psikiater bernama Eugen Bleuler itu menyimpulkan bahwa gejala-gejala tersebut merujuk pada gangguan psikologis: schizophrenia (baca: gila). Pak Bleuler lalu menamai gejala-gejala itu dengan autismus, yang diambil dari kata dari bahasa Yunani: autos (yang berarti self).

Nah, abis Pak Bleuler, muncul Pak Asperger tadi! Pak Asperger yang kala itu merupakan salah satu psikiter di Vienna University Hospital mengadaptasi terminologi autismus versi Pak Bleuler jadi autistic psychopathy (autism = self, psychopathy = personality disease). Cuma dalam perjalanan penelitiannya, Pak Asperger mendapati kalo penderita autis itu nggak gila! Mereka hanya mengalami gangguan perkembangan sel-sel saraf otak yang menyebabkan kelakuannya jadi aneh bin ajaib gitu.

Jadi, Autis Itu Apa?
Autis adalah.... A spectrum of neurodevelopment condition! It’s a part of brain developmental disorder. – (definisi dari Autism Research Center, USA). Simpelnya, seseorang dikatakan menderita autis karena mengalami gangguan perkembangan sel-sel saraf otak yang menyebabkan dia jadi nggak bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain, bahkan dengan orang-orang terdekatnya sekali pun seperti bokap-nyokap serta saudara-saudara kandungnya. Si penderita seolah hidup dalam dunia sendiri dan nggak peduli sama sekali dengan sekeliling!

Kapan tepatnya gangguan itu mulai bercokol? Entahlah.... Yang jelas pada umumnya gejala-gejalanya udah bisa keliatan sebelum penderitanya berumur tiga tahun. Meski, nggak sedikit juga yang baru ketauan setelah penderitanya duduk di bangku TK atau malah SD tahun-tahun awal.

Apa Penyebab Autis?
Susah tuh ngejawabnya! Soalnya, sampe sekarang para ahli belum juga satu suara kalo ngejelasin tentang penyebab autis. Ada ahli yang bilang faktor genetis berperan besar dalam menyebabkan seseorang menderita autis. Sedangkan ahli lain mengklaim autis sebagai cacat bawaan lahir akibat bercokolnya sebuah atau beberapa buah “agent” (contoh: zat beracun dari obat-obatan yang tertransfer dari tubuh bokap-nyokap ke jabang bayi).

Terus, ada lagi ahli yang “nyalahin” vaksin-vaksin yang diberikan pada bayi, terutama vaksin Hepatitis B! Katanya sih, vaksin Hepatitis B yang termasuk dalam MMR (Mumps, Measles, dan Rubella ) mengandung zat pengawet bernama thimerosal, yang terdiri dari etilmerkuri, yang menjadi penyebab utama autis.

Mana yang paling bisa dipercaya? Tau, aaah....

Gejala-Gejala Autis

1. Nggak bisa membentuk relationship dengan siapapun.
2. Selalu menghindari kontak mata dengan orang lain. Entah itu karena nggak suka, atau emang nggak bisa.
3. Nggak bisa diajak komunikasi dua arah.
4. Kalopun ngomong, bahasa yang dipake oleh penderita autis tuh bahasa “Tarzan”! Nggak ada seorang pun yang ngerti kecuali dia sendiri.
5. Lebih tertarik pada benda mati daripada manusia atau mahluk hidup lainnya. Tapi, benda mati yang disukainya biasanya juga cuma satu. Pokoknya, ke mana-mana itu aja yang dia mainin!
6. Repetitive behavior! Misalnya, suka banget melakukan gerakan berputar-putar seperti gasing. Nanti kalo dilarang, dia bakal ngamuk-ngamuk, bos! Dan kalo udah ngamuk, kalo nggak menyerang orang lain, penderita autis akan menyakiti dirinya sendiri.